Lima
program prioritas Provinsi Bengkulu sejatinya mempunyai satu goal yang menjadi
konsentrasi pemerintah. Titik fokusnya, yakni pada persoalan kemiskinan akut
yang masih saja belum bisa lepas dari provinsi yang terdiri dari 9 kabupaten
dan 1 kota itu. Selain arahan dan motivasi terhadap peserta Diklat Kepemimpinan
Tingkat III dan IV, yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
(BPSDM) Provinsi Bengkulu, Gubernur Ridwan Mukti juga mem-breakdown satu
persatu dari lima program prioritas.
"Prioritas yang ada di Bengkulu ini sebenarnya hanya satu ketika dikerucutkan. Persoalan yang kita hadapi adalah kemiskinan yang angkanya hampir dua kali lipat kemiskinan nasional," terang Ridwan Mukti saat sampaikan arahan di Asrama Haji Pekan Sabtu, Rabu (3/5).
Karena itu, lanjut gubernur, untuk menjalankan prioritas pertama hingga ke lima, tidak ada Organisai Perangkat Daerah (OPD) bekerja sendiri, melainkan harus bisa bersinergi lintas OPD, baik dalam kebijakan perencanaan maupun eksekusinya. Kegiatan yang disusun, selain tertib administrasi juga harus menyentuh langsung kepada manfaat untuk masyarakat.
"Jadi jangan lagi terjebak pada model birokrasi lama, yang bekerja sendiri-sendiri," tegas gubernur.
"Prioritas yang ada di Bengkulu ini sebenarnya hanya satu ketika dikerucutkan. Persoalan yang kita hadapi adalah kemiskinan yang angkanya hampir dua kali lipat kemiskinan nasional," terang Ridwan Mukti saat sampaikan arahan di Asrama Haji Pekan Sabtu, Rabu (3/5).
Karena itu, lanjut gubernur, untuk menjalankan prioritas pertama hingga ke lima, tidak ada Organisai Perangkat Daerah (OPD) bekerja sendiri, melainkan harus bisa bersinergi lintas OPD, baik dalam kebijakan perencanaan maupun eksekusinya. Kegiatan yang disusun, selain tertib administrasi juga harus menyentuh langsung kepada manfaat untuk masyarakat.
"Jadi jangan lagi terjebak pada model birokrasi lama, yang bekerja sendiri-sendiri," tegas gubernur.
Keterisolasian
Bengkulu dan sulitnya konektivitas di daerah, lanjut gubernur, menyebabkan rendahnya
produktivitas. Hal itu berdasarkan data tingkat pengangguran rendah tetapi
kemiskinan yang tinggi. Prioritas berikutnya, disusun untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. "Setelah adanya konektivitas, maka bagaimana
produktifitas masyarakat juga meningkat," papar Ridwan Mukti.
Program prioritas terakhir yakni Visit Bengkulu 2020 adalah program kunjungan wisata sebagai sumber penghasilan terbaru sesuai dengan potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Untuk mewujudkan itu, tiap OPD berkontribusi dalam pembangunan fisik maupun even festival yang akan digelar. Dengan demikian, aparaturnya diminta untuk kreatif sehingga tercipta konsep yang berbeda.
"Jadi jangan membandingkan aple to aple. Bengkulu ini kita buat tujuan wisata yang terjangkau untuk semua level," jelasnya.Diklat kali ini diikuti 79 peserta, yaitu 39 Eselon III dan 40 Eselon IV. Diklat Kepemimpinan dilakukan untuk mensinergi dan penyelarasan 5 program prioritas. (Jamal- Media Center Pemprov)
Program prioritas terakhir yakni Visit Bengkulu 2020 adalah program kunjungan wisata sebagai sumber penghasilan terbaru sesuai dengan potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Untuk mewujudkan itu, tiap OPD berkontribusi dalam pembangunan fisik maupun even festival yang akan digelar. Dengan demikian, aparaturnya diminta untuk kreatif sehingga tercipta konsep yang berbeda.
"Jadi jangan membandingkan aple to aple. Bengkulu ini kita buat tujuan wisata yang terjangkau untuk semua level," jelasnya.Diklat kali ini diikuti 79 peserta, yaitu 39 Eselon III dan 40 Eselon IV. Diklat Kepemimpinan dilakukan untuk mensinergi dan penyelarasan 5 program prioritas. (Jamal- Media Center Pemprov)
Tidak ada komentar
Terimakasih banyak telah berkunjung ke Blog Saya
Semoga silaturahmi senantiasa terjalin (^_^)