Kenali Tipe Kepribadian (mu) Menurut Socrates


Pernah tidak kalian merasakan ada kalanya merasa sangat terorganisir dalam melakukan sesuatu, sistematik dan sangat perfeksionis dalam menjalankan sesuatu?

Adakah diantara kalian  yang paling suka tampil didepan untuk memimpin?

Mungkin juga pernah ada yang merasa bahwa dengan adanya kalian maka suasana yang semula membosankan menjadi ramai?

Atau kalian adalah orang yang berusaha menghindari konflik?

Setiap manusia telah diciptakan dengan beragam karakter-karakter yang unik. Meskipun kita memiliki ciri fisik yang sama. Namun, seperti yang penulis sebutkan diatas, ada orang yang perfeksionis, sukanya memimpin, suka mencairkan suasana hingga paling menghindari yang namanya konfilk. Perbedaan ini tidak semata karena warisan genetik loh. Lingkungan menjadi salah satu varian yang berperan dalam membentuk kepribadian manusia. Nah, Socrates  yang merupakan salah satu filsuf yunani dan menjadi figur penting dalam tradisi filsafat barat ini telah membagi manusia menjadi 4 karakteristik. Apa saja karakteristik tersebut :

petunjuksehat.com
1.    Sanguinis
       Tipe kepribadian sanguinis bisa dikatakan merupakan tipe yang paling heboh diantara 4 tipe lainnya. Kenapa? Orang dengan tipe sanguinis dikenal mudah sekali bergaul dan bisa mencairkan suasana. Ingat deh, zaman smp atau sma dulu. Siapa di kelas kita yang paling suka bikin heboh. Tanpanya kelas serasa hampa dan sepi. Berarti orang tersebut dominan pada karakter sanguinis ini. Tipe kepribadian ini umumnya mudah dikenal karena kepribadiannya yang ceria, banyak bicara serta spontan dalam bersikap. Ia suka kedinamisan dan cenderung suka mengambil inisiatif disaat orang lain terdiam karena malu (ingat ospek nih, biasanya kalau buat jargon, tipe-tipe sanguinis menonjol sekali untuk tampil di depan). Semangatnya bisa menular kepada orang lain. Orang dengan tipe ini jarang sekali membiarkan hatinya berlama-lama sedih dan galau. Hanya saja, orang dengan tipe ini cenderung berpikir pendek, mudah lupa, mudah berubah-ubah pendiriannya, susah untuk diam, bermasalah dengan waktu alias gak on time. Hayo, ngaku, apakah kalian merasakan yang demikian? Kalau iya, artinya, tipe kepribadian kalian cenderung ke arah sangunisi.

2.    Melankolis
      Nah, berbeda jauh dengan tipe sangunis yang cenderung ekstrovert. Orang-orang melankolis adalah tipe orang yang introvert, namun ketika ia sedang dirudung bahagia, bisa jadi berubah menjadi orang yang ektrovert. Meskipun kadarnya kecil. Ia pun cenderung  teratur, rapi, analitis, serta perfeksionis. Serta ketekunan dan pengorbanan menjadi andalannya untuk menuntaskan sesuatu. Melankolis tidak berarti melow dan yang suka nangis-nangis begitu ya. Meskipun tipe ini memang cenderung memiliki perasaan yang sensitif, dan sangat menghindari perhatian. Beda dengan sangunis yang suka tampil di depan. Karakter yang dimiliki oleh orang dengan tipe kerpibadian melankolis ini lebih suka berada di belakang layar, ia adalah orang yang setia, menjadi pendengar dan selektif dalam berteman. Bukan berarti membedakan teman, namun, ia cenderung akan memilih teman yang benar-benar bisa dipercaya. Nah, karena perfeksionis, orang dengan tipe ini terkadang sulit disenangkan, ya karena standar tinggi tadi. Ia cenderung sulit mengungkapkan perasaan, kebanyakan menganalisa serta merasa mudah bersalah. Nah, bila beberapa karakter diatas kalian miliki, artinya, kalian bisa jadi merupakan orang dengan tipe kepribadian melankolis.

3.    Koleris
      Siapa yang sukanya tampil di depan untuk memimpin, tunjuk tangan ? Salah satu orang dengan kepribadian koleris ialah suka sekali memimpin, mengatur, senang dengan beragam tantangan, dinamis dan aktif. Ia adalah orang yang senang dengan aktivitas. Mampu mewarnai dan mempengaruhi lingkungan. Umumya, ia punya visi ke depan serta berupaya mencari solusi untuk memecahkan suatu persoalan. Namun, kelemahan dari tipe ini antara lain : suka sekali memerintah sehingga bila tidak sesuai dengan keinginan maka emosinya menyala-nyala. Terkadang tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Orang dengan tipe inipun sulit mengenal kata santai. Tidak suka bertele-tele dan to the point serta sulit sekali meminta maaf.

4.    Plegmatis
    Tipe ini 180 derajat berbeda dengan tipe koleris. Orang dengan tipe ini sangat menghindari yang namanya konflik. Anti terhadap kekerasan. Ia rela diam yang penting  gak ada pertikaian. Serasa damai kali ya kalau semuanya plegmatis. Tak tanggung-tanggung, orang dengan karakter plegmatis ini rela berkorban demi orang lain. Bahkan ia rela melakukan sesuatu pada sesuatu yang tidak disukainya. Pembawaanya tenang, sabar dan santai. Terkadang joke-joke ringan suka ia utarakan. Bila hendak curhat , cocok juga dengan orang yang memiliki tipe ini. Kenapa? Karena orang tipe plegmatis mudah mendengar dan berusaha menjadi penengah dalam suatu masalah. Tak jarang, ia pun mudah juga diajak rukun dan damai. Namun, kelemahan dari tipe ini diantaranya : terlalu pemalu dan pendiam, mudah takut dan khawatir, tidak senang didesak desak dan lebih suka menjadipenonton ketimbang terlibat.

Seiring berjalannya waktu, kemajuan ilmu pengetahuan telah membuat psikologi sebagai salah satu ilmu jiwa berkembang secara pesat. Kini, tipe kepribadian manusia, telah dikategorisasi menjadi lebih rinci dan detail. Nah,dari keempat kepribadian tersebut, socrates  pun menjelaskan bahwa orang akan cenderung dominan pada satu hingga 2 tipe kepribadian. Nah, dari keempat tipe kepribadian tersebut. Kira-kira, mana ya yang merupakan tipe kepribadianmu?
Semoga manfaat

9 komentar

  1. Aku masuk ke mana ya Ka? Kok berasa punya sifat keempatnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap ada 2 yang dominan Zef, kalau kuamati dirimu masuk tipe sanguinis koleris. hehehe

      Hapus
  2. Hmmm, aku apa ya? Aktif, tapi gak suka mimpin. Kalo lagi sedih, suka mellow jugak, Mbak. Gabungan dari ke-4 itu ada gak ya? Atau yang paling dominan? Hmm sebentar aku pikirin dulu :D

    BalasHapus
  3. Sanguinis! 😂 ga ada introvert-introvert sama sekali deh kayanya kalo aku Mba hihi

    BalasHapus
  4. kayaknya aku tipe melankolis Mbak, hehehe... intovert kata orang kalo baru kenal.. hehehe

    BalasHapus
  5. Terima Kasih sharingnya Mbak Ika.
    Saya juga lebih dominan Melankolis dan Plegmatis.

    Oh ya, ini Mbak Ika temannya Amin ketika kuliah di Yogja ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar sekali mas Rio, saya temannya Amin. Kok Tahu, hehhe

      Hapus
  6. Kalo aku kayaknya melankolis deh johna hehee....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yak, dirimu emang melankolis plegmatis. Udah kuduga sejak kita SMP. heheh

      Hapus

Terimakasih banyak telah berkunjung ke Blog Saya
Semoga silaturahmi senantiasa terjalin (^_^)