malangtimes.com |
Sebagai sebuah Kota, Malang seringkali diidentikkan dengan apel. Hal ini karena, malang merupakan salah satu kota penghasil apel hijau terbesar. Sebagai Kota penghasil apel, malang kini menjelma menjadi salah satu kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang terus meningkat. Lebih dari itu, pemerintah kotanya sendiri telah menjadikan malang sebagai salah satu obyek wisata dengan daya tarik yang rupawan. Mulai dari objek wisata akademis hingga objek wisata alam. Objek Wisata akademis, dikarenakan karena jumlah perguruan tinggi negeri dalam satu kawasan malang saja berjumlah tiga, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Negeri malang dan UIN Maulana Malik Ibrahim, ditambah lagi beberapa universitas swasta yang jumlahnya puluhan disana. Maka tak heran pula, disamping Yogjakarta, Kota Pelajar pun juga melekat kuat di Kota ini.
Disamping itu, objek wisata alam seperti pulau sempu pun sekarang menjadi primadona, ditambah lagi Jatim Park, BNS (Batu Night Spectaculer), situs sejarah, agrowisata strawberry semakin menambah daftar panjang alasan kita untuk bisa berkunjung ke Kota mania bola ini.
trivindo.com |
Untuk memenuhi hal itu, pemerintah kota pun membangun Bandar Udara Abdul Rachman Saleh sebagai salah satu dalam memenuhi sarana tranportasi perhubungan. Nama bandara ini pun diambil dari salah satu nama pahlawan nasional Indonesia bernama Abdul Rachman Latief. Dan uniknya lagi, bila bandara yang lain dikelola oleh PT Angkasa Pura, tidak halnya dengan Bandara ini. Bandara ini justru dikelola oleh Pemerintah provinsi. Hal ini pun berdampak pada pajak yang dikeluarkan oleh penumpang yang hanya sebesar Rp 6.000,-.
Bahkan, bila melihat potensi Malang, kedepan pihak pemerintah provinsi pun tengah melakukan langkah pembangunan guna menjadikan Bandara ini menjadi bandara Internasional. Pembangunannya sendiri membutuhkan dana sekitar 139 miliar. Saat ini, operasional bandara telah dipindahkan ke bandara baru. Langkah itu dilakukan dengan usulan pembangunan landasan pacu pesawat yang semula hanya 2.250 meter untuk dapat ditambah 720 meter sehingga menjadi 3,000 meter. Dengan begitu dapat memuat lebih banyak lagi maskapai penerbagan di Malang. Disamping sebagai sarana penerbangan komersil. Bandara ini pun menjadi markas besar pesawat seperti OV -10 Bronco, Wings 2 Korps Pasukan Khas dan Hercules C-130.
surabaya.bisnis.com |
Untuk rute penerbangan domestic dilayani beberapa maskapai penerbangan nasional seperti Sriwijaya Air, Batavia Air, dan Garuda Indonesia dengan rute Malang-Jakarta. Sedangkan untuk diluar rute tersebut, anak Maskapai Penerbangan Lion Air, yakni Wings Air melayani penumpang dengan rute penerbangan Malang-Bali dengan menggunakan pesawat jenis Avion De Tranport Regional. Bila Anda tertarik ke Malang, Anda pun bisa memanfaatkan beberapa penerbangan yang telah disediakan oleh beberapa maskapai penerbangan.
Liburan telah, tiba, Malang bisa jadi pilihan untuk wisata.
Liburan telah, tiba, Malang bisa jadi pilihan untuk wisata.
Disarikan dari berbagai sumber
Wah... dari dulu aku pingin banget explore Jawa Timur, khususnya Malang. Soalnya kota Malang ini jadi latar dalam novel 9 Summers 10 Auntumns karya Iwan Setyawan, buku favorit aku pastinya ^^ kapan ya bisa ke sana...
BalasHapusIngat malang ingat tempat" wisatanya hehehe yaampun udah lama bgt pengen ke malang, tempat wisatanya bagus" soalnya hehe
BalasHapusWisata akademis : universitas brawijaya. Kalau fira berangkat jadi delegasi mewakili kampus, sering disangka anak unibraw karena fira dari "unib" hehe
BalasHapusAku juga kalau dengar kata Malang langsung ingat apel hijau lho mbak, Malang dan apel itu nempel banget
BalasHapusSaya pernah ke Malang tapi blm sempat mampir ke kebun apelnya mbak, padahal kata kluarga yg pernah ksana kl masuk lokasi apel kita bebas makan sepuasnya.
BalasHapus