Hallo sobat berandaksara semua
Apa kabarnya? Saya berharap
semuanya sehat dan baik ya.
Kali ini saya ingin berbagai
sedikit mengenai tata cara berkomunikasi dengan dosen melalui handphone.
Mengapa ini penting? Meski terbilang sederhana, namun punya dampak besar loh
terhadap cara pandang dosen dalam melihat personality
kita. Kalau bahasa dan pesan yang
kita sampaikan nyaman dan enak, tentulah sang dosen pun akan enak membaca,
bahkan tidak menutup kemungkinan akan membalas pesan tersebut. Tapi coba deh
bayangkan, kalau pesan yang kita buat kurang baik, terkesan tidak sopan dan
mendikte sang dosen. Sudah pasti akan membuat sang dosen underestimated sama
kita dan berujung pada pesan yang tidak dibalas. Ada nih cerita, berdasarkan
pengalaman dari bapak/ibu dosen bahwa ada mahasiswa yang kalau mengirim pesan
itu belum menjunjung tinggi sopan santun. Terkadang tanpa diawali dengan salam, identitas dan lain-lain. Misal :
“Selamat siang, Bapak apakah
ada di Jurusan ?”
“ Ibu dimana, saya mau mau
bertemu?”
Untuk contoh kalimat
pertama dan kedua, maksud dan tujuan si pengirim sama sekali tidak jelas. Apa maksudnya bertanya
keberadaan sang dosen. Serta tidak menyebutkan identitas dan tujuan secara jelas. Nah, oleh karena itu, simak yuk bagaimana sih cara menghubungi
dosen yang baik dan benar !
sumber : pixabay.com |
Pertama, perhatikan waktu
sumber : pixabay.com |
Nah sobat beranda semua, ketika
hendak menghubungi dosen coba perhatikan waktu. Sebaiknya nih, jangan
menghubungi dosen di waktu-waktu istirahat dan ibadah. Seperti waktu solat, jam
istirahat makan siang. Jangan juga menghubungi dosen di waktu beristirahat
malam. Umumnya, pukul 20.00 adalah batas waktu aktivitas menjelang seseorang
beristirahat. Lebih baik menghubungi pada saat jam kerja.
Kedua, gunakan sapaan salam
Bagi kita semua, ucapan salam lazimnya
sudah menjadi budaya sopan santun. Meskipun melalui handphone, sebaiknya kita
juga mengawali pembicaraan dengan ucapan salam seperti : selamat pagi, selamat
siang ataupun assalammualaikum (ketika kedua belah pihak sama-sama muslim).
Ketiga, ucapkan kata maaf
sumber : pixabay.com |
Nah, ucapan kata maaf ini
merupakan salah satu upaya yang menunjukkan kerendahan hati kita, serta bentuk
sopan santun. Kita juga tidak tahu sang dosen tengah melakukan aktivitas apa.
Jangan-jangan memang sedang sibuk dan sebagainya. Tak ada salahnya kita
mengucapkan " mohon maaf menganggu waktunya, Pak/Bu".
Keempat, sampaikan identitas diri
Nah, mahasiswa bimbingan dosen
kan banyak tuh. Jadi sebaiknya, kita mengawali dengan mengucapkan identitas
diri kita, mulai dari nama dan angkatan serta jurusan. Karena tidak semua mahasiwa tentu bisa
dihapalkan oleh sang dosen. Contoh kalimatnya nih : Saya Dimas Ario Nugraha,
Jurusan Sosiologi, semester 6.
Kelima, gunakan tata bahasa
yang baik dan benar
Nah, ketika kita berkomunikasi
dengan dosen nih, jangan samakan ketika kita berbincang dengan teman sebaya.
Gunakan ejaan dan tanda baca yang benar, jangan menyingkat tulisan. misalnya :
aku, kmu, y dan lain sebagainya.
Keenam, utarakan tujuan
Ketika mengutarakan tujuan,
gunakan bahasa yang singkat padat dan jelas. Misalnya : "saya bermaksud untuk melakukan
konsultasi dan bimbingan dengan Bapak/Ibu. Kapan kiranya saya bisa menemui
Bapak/Ibu".
Ketujuh, akhiri dengan ucapan
terimakasih dan salam
sumber : pixabay.com |
Nah, ketika kita sudah
menyampaikan maksud dan tujuan, jangan lupa kita mengucapkan terimakasih dan
salam sebagai penutup pesan.
contoh pesannya dapat
dilihat sebagai berikut :
"Assalammualaikum Pak/Bu
Mohon maaf menganggu waktunya,
perkenalkan saya Melati sukma, mahasiswa jurusan hukum, semester 8. Saya ingin
melakukn konsultasi dan bimbingan mengenai proposal skripsi saya. Kapan kiranya
Bapak ada waktu, saya akan menemui Bapak untuk melakukan bimbingan. Terimakasih
sebelumnya."
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar
Terimakasih banyak telah berkunjung ke Blog Saya
Semoga silaturahmi senantiasa terjalin (^_^)