Fatmawati Soekarno Putri : Pahlawan Bangsa dari Bumi Rafflesia

sumber : merdeka.com
Fatmawati Soekarno putri merupakan salah satu pahlawan bangsa. Disebut begitu karena beliau berjasa dalam menjahit sang saka merah putri yang dikibarkan pertama kali pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Beliau juga yang mendampingi bung karno pada masa memperjuangkan Indonesia. Fatmawati merupakan istri ke 3 dari Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikarunia 5 orang anak yang kini namanya populer di Indonesia. 
Pertama adalah Guntur Soekarno Putra. Sebagai anak pertama, Guntur memang tidak banyak berkecimpung  di dunia politik. Kedua adalah Megawati Soekarno Putri yang pernah menjabat sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia. Beliau merupakan ketua umum dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ketiga, Rachmawati Soekarno Putri yang merupakan pendiri dari yayasan Pendidikan Soekarno. Keempat, Sukmawati Soekarnoputri dan yang kelima adalah Guruh Soekarnoputra yang memiliki bakat dibidang seni. Ia banyak melahirkan karya seni dibidang musik dan tari. Bakat ini lahir dari Fatmawati yang juga menyukai tari dan pandai menari. Pertemuan Fatmawati dan Bung Karno terjadi pada saat pengasingan Bung karno di Bengkulu. Keduanya menikah pada 1 Juni 1943, yang mana saat itu masih merupakan masa perang. Beliau dilahirkan di Bengkulu pada 5 Februari 1923 dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah dan bernama asli Fatimah. Ayahnya merupakan pengusaha dan tokoh terkemuka di Bengkulu. Bila menelusuri silsilah keluarganya, Fatmawati merupakan keturunan bangsawan keluarga raja Kesultanan indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. 
sumber : cnnindonesia.com
Dibalik sosok beliau yang anggun dan menawan, Fatmawati adalah perempuan yang tegas. Fatmawati pun sempat turut serta berperan  sebagai Poetri Kentjana Boelan dalam sebuah sendratari berjudul rainbow yang dipentaskan oleh sanggar pertunjukan Monte Carlo. Pada saat itu, Soekarno pun sedikit banyak berkecimpung dengan sanggar pertunjukan tersebut sebagai penulis naskah, manajer serta sutradara. Terlahir di bumi Rafflesia, nama Fatmawati Soekarno Putri pun telah diabadikan sebagai nama Bandara di Bengkulu. 

Baca Juga : Masa Remaja Fatmawati Soekarnoputri





sumber : situbudaya.id
Bila berkunjung ke Bengkulu, kita pun dapat meluangkan waktu berkunjung ke rumah Fatmawati Soekarno Putri yang letaknya tidak jauh dari rumah pengasingan Bung Karno. Sekitar 100 meter bila berjalan kaki. Rumah peninggalan fatmawati soekarno putri berbentuk panggung dengan pondasi beton serta memiliki tiang yang bermotifkan ukiran kayu. Persis sama dengan rumah tradisional Bengkulu. Rumah ini menjadi saksi sejarah kehidupan Fatmawati ketika di Bengkulu. Disana, kita akan disuguhkan foto-foto kenangan Fatmawati bersama anak-anaknya.Tak lupa pula,  terdapat mesin jahit yang beliau gunakan untuk menjahit sang saka merah putih kala itu. Beliau meninggal karena serangan jantung pada saat pulang dari umroh di mekah. Tepatnya pada tanggal 14 Mei 1980 di usianya yang menginjak 57 tahun. Serta dimakamkan di Karet, Bivak, Jakarta. Diakhir hayatnya, beliau memiliki cita-cita agar Indonesia merdeka dan kemerdekaan yang telah diraih tidak terbang. Atas jasa dan perjuangannya, beliau pun lantas dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 118/TK/2000 yang diterbitkan pada 4 November 2000.

Cerita ini diikutsertakan dalam #nulisserempak bersama Blogger Bengkulu untuk mengenang 96 tahun ibu Fatmawati

2 komentar

  1. Aku blum pernah ke rumah Ibu Fatmawati ni mbak .Next mau ksnalah..

    BalasHapus
  2. Anak2 Ibu Fatmawati dan Bung Karno hebat2 yaa.. Generasi penerus ayah ibu nya.

    BalasHapus

Terimakasih banyak telah berkunjung ke Blog Saya
Semoga silaturahmi senantiasa terjalin (^_^)