Up Date Wawasan melalui Workshop Kajian Isu Sosial Kekinian


Perubahan sosial menjadi sebuah keniscyaan. Kita tentu tidak lupa ketika di awal abad ke 18 hingga 19, revolusi prancis dan Inggris pecah di Eropa. Peristiwa tersebut diakui telah membawa dampak besar dalam mengubah tatanan masyarakat serta menyebabkan berkembangnya teknologi dan pengetahuan baru bagi umat manusia saat ini. Meletusnya revolusi prancis telah menjadi cikal bakal pengukukan sistem demokrasi yang dirasa menjadi solusi atas ke-monarkian yang membelenggu masyarakat kala itu. Pun demikian halnya ketika revolusi industri di Inggris muncul, pergeseran dan tatanan masyarakat berubah tatkala muncul peralihan tenaga kerja yang semula dilakukan oleh manusia, namun berubah ke mesin. Alhasil, kondisi tersebut membawa perubahan struktur sosial di masyarakat. Hingga akhirnya muncul istilah borjuis (pemilik modal) dan proletar (buruh).Diakui bahwa Kemajuan diterima di satu sisi, namun ketimpangan dan kesenjangan ikut menyertai. Kemiskinan, kekerasan, pelanggaran norma, kriminalitas menjadi deretan persoalan yang begitu kompleks dan menuntut untuk diselesaikan.
Ketika beralih dalam lingkup nasional. Perubahan dan fase kehidupan bangsa Indonesia pun demikian adanya. Masa 350 tahun penjajahan yang dilakuan Belanda dan juga Jepang menyisakan permasalahan sosial yang perlu untuk diselesaikan kala itu. Perjuangan menjadi nilai yang kuat diyakini untuk bebas dan merdeka. Hingga akhirnya proses panjang tersebut berbuah kemerdekaan. Pasca kemerdekaan pun permasalahan sosial lantas tak berhenti. Berbagai isu sosial baru pun muncul, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan sebagainya yang menuntut pemecahan. Revolusi pun menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan sejarah bangsa ini.
 Kini, di era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Isu sosial menjadi semakin kompleks dan menuntut solusi.  Mulai dari permasalahan mentalitas budaya, ekonomi, kesehatan, politik, gender dan anak, permasalahan lahan, kemiskinan dan berbagai hal yang tidak bisa disebutkan satu persatu.  Salah satunya lewat penelitian sosial yang perlu dilakukan oleh para ilmuwan sosial. Karena sejatinya, persoalan sosial memerlukan cara pandang ilmuwan sosial agar terintegrasi dengan pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kajian mengenai isu sosial kekinian dan strategis menjadi suatu program penting yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Tujuannya  agar melatih mahasiswa mampu terbuka wawasannya serta memiliki kepekaan sosial yang tengah terjadi dan berkembang di masyarakat. Serta mampu menguatkan kapasitas berpikir mahasiswa dalam melakukan penelitian sosial di masa mendatang. Serta dapat berkontribusi dalam upaya pencarian solusi dan pemecahan masalah sosial yang ada.

Bijak Bermedia Sosial : Upaya Membangun Integrasi di Era Kekinian

sumber : pixabay.com

Perubahan teknologi harus kita akui telah membawa dampak bagi kehidupan manusia. Salah diantaranya  adalah munculnya media baru seperti : media sosial (facebook, twitter, instagram, blog, youtube dan lain sebagainya.  Disatu sisi, keberadaan media baru telah membawa berkah, berupa : kekayaan isi dan sajian informasi, kecepatan dalam mengakses sesuatu dan lain sebagainya. Namun disisi lain, petaka pun menjadi sisi lainnya yang juga dihasilkan oleh media baru tersebut. Diantaranya : munculnya isu rasial, perpecahan, pornografi, kekerasan seksual melalui dunia maya dan lain sebagainya. Media sosial yang ada sekarang telah menyebabkan kaburnya antara yang private dan yang publik 
Mengamati kondisi tersebut, upaya bijak terhadap penggunaan media sosial menjadi aspek penting yang harus dilakukan. Di era melimpah ruahnya informasi, maka perlunya melek literasi digital serta sikap dan pikiran kritis tatkala mendapatkan informasi dan menyebarkan informasi. Istilahnya SARING sebelum SHARING. Hal ini penting agar informasi yang diperoleh bukanlah Hoaks yang justru dapat memecah belah kelompok masyarakat. Meskipun media sosial merupakan dunia maya, namun tetap perlu memperhatikan etika. Jangan sampai, postingan yang kita unggah, justru berdampak negatif bagi netizen (istilah bagi warga di dunia maya).  
Lantas bagaimana upaya yang dapat kita lakukan agar dapat bijak menggunakan media sosial? Yuk simak ulasannya berikut !