Ketahanan Keluarga : Pondasi Menjadi Sakinah Mawadah Warahmah

 


Meskipun telah berlalu beberapa tahun, seminar ini mengingatkanku pada beberapa fenomena yang marak terjadi belakangan ini. Saat berbagai kasus perselingkuhan, kekerasan pada istri terjadi hampir menghiasi media sosial. Esensi pernikahan yang semula lahir dan tumbuh dari cinta, dalam sekejap mata bisa berubah menjadi benci satu dengan yang lainnya. Sekitar 3 tahun lalu, aku sempat mengikuti Seminar Ketahanan Keluarga yang diprakarsai oleh Komunitas Rumahku Surgaku (CMIIW). Saat seminar dulu, aku ingat betul bahwa kunci dari pernikahan pada dasarnya respect serta komunikasi satu dengan yang lainnya. Narasumber yang berbicara benar-benar dapat menjadi role model dan menyajikan cerita yang dapat menjadi inspirasi para peserta seminar. Pada moment seperti ini, aku pun mengajak suamiku. Seminar seperti ini memang sebaiknya diikuti oleh pasangan suami-istri, tidak sepihak. Mengapa? agar frekuensi dan pengetahuan yang diberikan bisa tersambung. Apa yang mestinya dilakukan oleh suami, apa yang memang sebaiknya dilakukan oleh istri. 

Women Crisis Center (WCC) : Say No To "Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak"

 

 
Cahaya Perempuan Women Crisis Center merupakan pengembangan dari Divisi Perempuan dan anak Youth Centre PKBI Bengkulu yang bermula dari kegiatan konseling rmaja. Selama proses erjalanannya, kelompok sasaran kegiatan divisi tersebut tidak hanya remaja namun juga lintas usia yang mengalami tindak kekerasan seksual, fisik maupun psikologis yang terjadi baik dalam lingkup rumah tangga maupun di luar rumah tangga. Beberapa aktivis perempuan yang tergabung dalam divisi tersebut lantas mengukuhkan diri untuk berkomitmen dalam penanganan perempuan korban kekerasan dengan mendirikan Women Crisis Center Cahaya Perempuan Bengkulu pada tanggal 25 November 1999.

Museum Keris Nusantara : Nostalgia Cerita Sejarah Saat(ku) SMA

Pintu Masuk Ke Museum Keris
 

Ketika menyebut kata keris, kira-kira apa yang terlintas dalam pikiran dan benak kalian semua? Mungkin ada yang berpikir ini pusaka, ada yang bilang ini benda warisan budaya, dan lain sebagainya. Tidak salah, karena keris memang dikenal sebagai benda pusaka serta warisan budaya. Kalau aku pribadi, ketika orang menyebut keris, aku seolah bernostalgia dengan cerita guru sejarah saat SMA mengenai pendirian Kerajaan Singgasari yang relate dengan keris Mpu Gandring. Dimana keris ini seolah membawa kutukan yang memakan korban dari pemilik dan pemakainya, yakni Ken Arok. Nah, balik lagi ke soal keris, rupanya benda pusaka ini beserta sejarahnya, penggunaannya dapat kita lihat dan cermati di Museum Keris Nusantara. Museum ini secara resmi disahkan oleh Presiden Indonesia, yakni Bapak Joko Widodo pada 9 Agustus 2017. Tepat 3 Juli 2024 lalu, aku mengajak adikku untuk berkunjung ke museum ini. Hal ini lantaran perasaan penasaran mengenai isi museum ini. Memang yang jelas, isinya adalah keris, tapi menikmati museum sembari mempelajari peristiwa dan proses sejarah, bagiku adalah yang menarik. Setidaknya menjadi lampiran pengalaman yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu nantinya.

Wisata Ke Museum Satriamandala : Moment Mengenang Sejarah Perjuangan Bangsa

  

Penampakan depan Museum Satriamandala

Nah, beberapa saat lalu (sekitar 3 tahun lalu) aku mengajak anak dan suami untuk berkunjung ke Museum Satriamandala. Museum ini beralamat di Jalan Gatot Subroto No 14 Jakarta Selatan. Selain karena ingin berwisata sejarah, setidaknya aku mencoba memperkenalkan museum kepada anakku sejak dini. Ketika sampai di Lokasi, aku cukup terkesan dan tidak menyangka bahwa ada museum yang mendokumentasikan berbagai nilai juang 1945 serta keprajuritan di lingkungan TNI. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 14.30 WIB, kecuali hari senin dan hari raya keagamaan. Ketika masuk, aku membayar tiket sekitar Rp 5.000 (barangkali saat ini sudah berubah) dan mendapatkan flyer dan brosur dari petugas museum. Nah, bersumber dari flyer tersebut, yuk Simak tulisanku berikut soal Museum Satriamandala. 

Magang Mandiri MBKM : Pembelajaran Mahasiswa Secara Nyata


Magang merupakan salah satu langkah upaya pembelajaran yang  dapat memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Para mahasiswa akan dilatih untuk merasakan secara langsung ritme dan nuansa dunia kerja saat berada di lokasi magang. Melalui magang mahasiswa diharapkan dapat mencapai berbagai kompetensi yang sudah ditetapkan oleh program studi dengan tujuan mencapai profil lulusan.  

Kolaborasi Antara Jasa Raharja dan Jurusan Sosiologi UNIB


Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan tinggi, sinergisitas dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga menjadi tuntutan yang perlu dilakukan saat ini. Hal ini sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi mahasiswa secara konkrit. Tidak sekadar teoritis namun juga praktis di lapangan. Selama ini, antara perguruan tinggi dan lembaga seolah berjalan masing-masing. Melalui program kolaborasi, selain dapat memunculkan kerjasama maka diharapkan dapat memunculkan inovasi  baru di masa depan. 

Menyemai Ide dan Semangat Bersama Gol A Gong Di Kampus Hijau (UNIB)


Diskusi  Bersama Gol A Gong

Apa perasaan kalian ketika bertemu dengan seorang penulis yang karyanya dikenal banyak orang? Tentu akan ada yang menjawab senang, bahagia atau mungkin biasa saja. Aku pribadi tentunya merasa senang, ketika bisa bersua secara langsung dengan penulis populer bernama Gol A Gong. Pertemuanku dengan Gol A Gong, terjadi di tahun 2018 silam. Saat itu, aku memang hanya tahu namanya, karena sering diucapkan oleh rekan-rekan sesama penulis. Pertemuan dengan Gol A Gong nampaknya memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Awalnya tidak ada rencana khusus yang dibuat Pak Gol A gong-begitu aku memanggilnya-, untuk bertemu dengan rekan-rekan FLP Bengkulu. Seingatku saat itu, beliau mendapatkan tugas untuk ke Bengkulu. Serta memiliki waktu senggang yang dapat digunakan untuk sekadar bersilaturahmi dengan rekan-rekan FLP Bengkulu. Namun, atas diskusi dan juga keinginan dari rekan-rekan Forum Lingkar Pena, akhirnya pertemuan Gol A Gong dengan kami para penulis serta mahasiswa dapat berlangsung secara sederhana di kampus Universitas Bengkulu. 

Pendampingan Desa Mitra Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Bengkulu


Sebagai upaya dalam mengembangkan tridharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek penelitian dan pengabdian masyarakat, maka Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Bengkulu menyelenggarakan Focus Group Disscussion (FGD) bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa Kelindang Atas, Bengkulu Tengah. Adapun pihak yang terlibat diantaranya : perangkat desa, PKK, Bumdes, remaja, kelompok tani, karang taruna dan berbagai unsur lainnya yang ada di desa. Desa ini dapat ditempuh dengan transportasi mobil maupun motor sekitar 1-1,5 jam dari Kota Bengkulu. Dipilihnya Desa Kelindang Atas sebagai desa mitra tentunya berdasarkan hasil survei dan diskusi bersama dengan mempertimbangkan berbagai hal. Ke depan, pendampingan desa yang dilakukan oleh Jurusan Sosiologi diharapkan dapat menjadi sarana dan langkah  mengembangkan potensi dan kemampuan desa agar dapat mencapai kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat. 

Podcast Sosiologi SINERGI : Mengurai Pengetahuan, Menebar Manfaat

 

sumber : Dokumentasi Tim Media Sosiologi, Tahun 2023

Kita semua sepakat bahwa media sosial menjadi salah satu kebutuhan penting dalam memperoleh dan menyampaikan informasi. Salah satunya melalui podcast yang banyak dilansir di kanal youtube. Satu dekade terakhir, Youtube memang menjadi kanal yang populer serta banyak diakses oleh semua lapisan masyarakat. 

Pengukuhan Duta Baca Perpustakaan Universitas Bengkulu

sumber : Dokumentasi Pribadi, Tahun 2023

Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang penting dan berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat guna mendukung aktivitas gemar membaca serta meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat umum. Sejalan dengan hal tersebut, maka Universitas Bengkulu melalui UPT Perpustakaan berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatan pengukuhan Duta Baca di level Dosen, Duta Baca di level tendik serta sahabat perpustakaan.