Bengkulu pada 9 -15 Juli
mendatang, jadi tuan rumah ajang penghargaan bergengsi 2017 di kalangan Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK) jenjang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (Paud dan Dikmas) tingkat nasional.
Kegiatan apresiasi GTK Paud dan
Dikmas merupakan program tahunan dari Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mengangkat tema GTK PAUD dan
Dikmas Berkarakter, cerdas dan profesional diharapkan kegiatan ini mampu
meningkatkan mutu pembinaan, memotivasi dan menyebarluaskan hasil karya GTK
PAUD dan Dikmas dalam rangka mengaktualisasi potensi yang dimiliki
Lomba
ini yang akan diikuti guru
paud dan tenaga pendidik masyarakat ini diantaranya inovasi pengelolaan
Paud
untuk Pengelola KB/TPA/SPS. Inovasi Pembelajaran Modifikasi dan Kreasi
Desain
Busana Kerja Wanita/Pria menggunakan bahan batik untuk Instruktur Kursus
Tata
Busana. Inovasi Pembelajaran Efisiensi Bahan bakar pada kendaraan sepeda
motor
sistem injeksi untuk Instruktur Kursus Otomotif Teknik Sepeda Motor.
Pengembangan pembelajaran pendidikan vokasi yang kreatif dan
inovatif dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan
untuk Tutor Paket C, dan 14 lomba lainnya.
Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Ade Erlangga
mengatakan, diselenggrakannya apresiasi GTK PAUD dan Dikmas di Bengkulu
merupakan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk dunia pendidikan di Provinsi
Bengkulu.
“Ini perhatian khusus dari
pemerintah pusat, karena memang bukan apresiasi ini saja, kemarin lawatan
sejarah nasional kemudian tahun depan ada debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
di Bengkulu dan juga kita usulkan untuk
LKS yang kemarin diselenggrakan di Solo, tahun depan kita minta di Bengkulu.”
Sementara itu, Plt. Sekda Provinsi
Bengkulu Gotri Suyanto berharap, melalui ajang apresiasi GTK PAUD dan Dikmas berprestasi
dapat meningkatkan mutu tenaga pendidik di Bengkulu.
“Perlu perhatian dari pelaku
pendidikan usia dini, sehingga diharapkan melalui momen ini bisa jadi solusi
masalah kriminalitas di Provinsi Bengkulu yang cukup tinggi” ujar Gotri.
Selain itu menurut Gotri,
pelatihan keterampilan juga sangat dibutuhkan dalam peningkatan sumber daya
manusia di Provinsi Bengkulu. Meskipun tingkat pengangguran rendah, dikatakan
Gotri, angka kemiskinan Provinsi Bengkulu lebih dari 17 % dan lebih tinggi dari
anggka nasional. (Fredy-MediaCenter Pemprov)