Sejarah Rumah Pengasingan Bung Karno Di Bengkulu

Hasil gambar untuk rumah pengasingan Bung Karno
Rumah Pengasingan Bung Karno Di Bengkulu
Sumber : liputan6.com
Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Soekarno-Hatta 8 No 02, RT 05, RW 02, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Bangunan ini telah ditetapkan menjadi benda cagar budaya sejak tahun 2004 melalui Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisaita Nomor : KM. 10/PW.007/MKP/2004. Rumah Pengasingan Bung Karno dibangun oleh Tjang Tje Kwat pada tahun 1918 yang bekerja sebagai penyalur bahan pokok untuk keperluan Pemerintah Kolonial Belanda di Bengkulu. Selanjutnya, pada tahun 1938-1942 berubah fungsi menjadi Rumah Pengasingan Bung Karno yang ditawan oleh Pemerintah Kolonial Belanda di Kota Bengkulu. Setelah masa kemerdekaan, bangunan ini pernah dijadikan sebagai markas perjuangan (Markas PRI), rumah tinggal anggota AURI, Stasiun RRI, dan terakhir Kantor Penguruu KNPI Dati I dan II. Pada tahun 1972 dan 1975 Pemerintah Daerah (Pemda) Tingkat I Bengkulu telah membebaskan tanah dan bangunan menjadi milik Pemda. Di atas tanah hasil pembebasan telah dibangun Kantor Kejaksaan Negeri Bengkulu, Kantor Datuk Wilayah III Kotamadya Bengkulu. Sekolah Madrasah, Aula KNPI Bengkulu, Perumahan Pegawai Pemda Tingkat I Bengkulu.

Profile Of Museum Bengkulu, Indonesia

Hasil gambar untuk museum bengkulu
source : ksmtour.com
Museum Bengkulu established at April 1, 1978, starts as a museum at May, 1980, located at behind the Marlborough Fort. The first collection is 51 collections : 43 etnography collections, 6 ceramic collection and 2 replica collections. At january 3, 1983 moved to the new location in Pembangunan street no 08 Padang Harapan, Bengkulu. Based on SK Mendikbud RI No. 0754/0/1987, enhanced the status be the museum state of province with the classification of Museum type C as the unit of technical executor (UPT) under the directorate of Museum Director General of Culture Ministry of education and culture of Republic of Indonesia. The inauguration on March 31, 1988 by the Director General for culture G.B,P.H Poeger, with the name of the state Museum of Bengkulu Province.